Cerita-cerita dalam antologi Sepasang Luka didominasi oleh kisah yang realis dan cukup membuat kami yakin akan gemilangnya masa depan kepenulisan fiksi di era mereka nantinya. Dari gaya bertutur, kami memaklumi jika masih banyak yang terkesan biasa-biasa saja. Belum banyak diksi “ajaib” yang muncul. Wajarlah, kebanyakan pengirim adalah penulis pemula. Tapi dalam buku Sepasang Luka ini masa depan kepenulisan mereka cerah ceria jika terus berlatih menulis dan memperkaya bacaan.
Anak SMP adalah masa transisi dari usia anak-anak menuju usia remaja. Pantas belaka kalau bacaan dan pengalaman mereka lebih banyak ketimbang di masa sekolah dasar, dan itu baik sebagai referensi di kepenulisannya. Beberapa naskah memiliki amanat kuat terkait isu kekinian. Ini menyadarkan kami betapa kuat spons ingatan mereka. Barangkali dengan memberi peluang mereka “memeras” ide dari spons ingatan itu menjadi sebuah karya, akan menjadikan mereka lebih piawai mengolah data dan bahan cerita.
Reviews
There are no reviews yet.